Kain bukan tenunan tahan api memainkan peran penting baik dalam industri otomotif maupun dirgantara karena kemampuannya yang melekat dalam menahan penyalaan dan memperlambat penyebaran api, menjadikannya bahan utama dalam meningkatkan keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan perlindungan kebakaran yang ketat. Berikut rincian peran mereka dalam industri ini:
1. Industri Otomotif:
Kain bukan tenunan tahan api banyak digunakan pada berbagai komponen kendaraan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kebakaran jika terjadi kecelakaan. Mereka sering digunakan di bidang berikut:
Pelapis & Trim Interior: Kain bukan tenunan digunakan pada interior mobil, seperti sarung jok, panel pintu, dan headliner. Bahan-bahan ini membantu mencegah penyebaran api jika terjadi kecelakaan atau kebakaran, memastikan bahwa bahan-bahan tersebut memenuhi FMVSS (Standar Keamanan Kendaraan Bermotor Federal) atau standar keselamatan internasional serupa.
Isolasi dan Kedap Suara: Kain bukan tenunan sering digunakan untuk pengurangan kebisingan dan isolasi termal pada kendaraan. Dengan menggunakan bahan aditif tahan api, bahan ini tidak hanya memenuhi fungsi ini namun juga berkontribusi terhadap keselamatan kebakaran, khususnya di ruang mesin atau area bersuhu tinggi lainnya.
Pelapis Kompartemen Engine: Kain bukan tenunan yang diberi perlakuan tahan api digunakan untuk melapisi kompartemen engine guna melindungi komponen sensitif dan kabel dari bahaya kebakaran. Bahan-bahan ini dapat menahan suhu tinggi, sehingga mengurangi risiko kebakaran akibat kerusakan mesin atau penumpukan panas.
Penghalang Keamanan: Dalam beberapa kasus, kain bukan tenunan tahan api digunakan sebagai pelindung di sekitar kompartemen baterai atau tangki bahan bakar, sehingga memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap risiko kebakaran pada kendaraan listrik dan hibrida.
2. Industri Dirgantara:
Di bidang kedirgantaraan, persyaratan ketahanan terhadap api bahkan lebih ketat karena sifat penerbangan yang berisiko tinggi dan ruang terbatas di pesawat. Kain bukan tenunan tahan api digunakan dengan cara berikut:
Bahan Interior Pesawat: Kain bukan tenunan digunakan pada kursi pesawat, karpet, tirai, dan permukaan interior lainnya. Bahan-bahan ini harus mematuhi peraturan FAR 25.853 atau CS 25.853, yang mengharuskan bahan-bahan yang digunakan di interior pesawat tidak hanya harus tahan api tetapi juga dapat padam sendiri dan mengeluarkan asap minimal. Kain bukan tenunan tahan api merupakan komponen penting dalam memenuhi standar ini.
Isolasi Termal dan Akustik: Di pesawat terbang, kain bukan tenunan digunakan untuk isolasi termal dan akustik di area seperti kompartemen mesin, ruang kargo, dan kabin penumpang. Bahan-bahan ini mencegah penyebaran api sekaligus memberikan insulasi efektif terhadap suhu dan kebisingan ekstrem.
Komponen Pesawat Kritis Tahan Api: Kain bukan tenunan digunakan dalam komponen utama tahan api, termasuk isolasi kabel, tali kawat, dan saluran. Kain bukan tenunan tahan api membantu memastikan integritas struktural pesawat jika terjadi kebakaran, sehingga mengurangi risiko penyebaran ke bagian lain pesawat.
Area Kargo dan Penyimpanan: Kain bukan tenunan digunakan di kompartemen kargo dan area penyimpanan untuk menciptakan penghalang tahan api. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran api dari material yang disimpan ke area kritis pesawat, terutama jika material berbahaya diangkut.
Bantalan Kursi dan Pelapis: Kain bukan tenunan tahan api digunakan pada bantalan kursi dan sandaran tangan di pesawat, di mana risiko kebakaran akibat malfungsi listrik atau kecelakaan meningkat. Bahan-bahan ini berkontribusi untuk menjaga keselamatan selama keadaan darurat.
Manfaat di Kedua Industri:
Peningkatan Keamanan Kebakaran: Kain bukan tenunan tahan api secara signifikan mengurangi risiko kebakaran dengan mencegah penyalaan dan memperlambat penyebaran api, menawarkan garis pertahanan penting jika terjadi kecelakaan atau kegagalan mekanis.
Ringan dan Tahan Lama: Kain bukan tenunan menawarkan keunggulan karena ringan, yang penting dalam aplikasi otomotif dan ruang angkasa di mana pengurangan berat dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain itu, bahan ini tahan lama dan tahan terhadap keausan, sehingga cocok untuk lingkungan yang menuntut di kedua industri.
Kemampuan untuk disesuaikan: Bahan-bahan ini dapat dengan mudah disesuaikan dalam hal ketebalan, berat, dan sifat lainnya, sehingga memungkinkan penerapan spesifik di sektor otomotif dan ruang angkasa, di mana kinerja material sangat penting.
Kepatuhan terhadap Standar Peraturan: Kedua industri memerlukan bahan yang memenuhi standar keselamatan kebakaran yang ketat. Kain bukan tenunan tahan api sering kali diperlakukan untuk memenuhi standar mudah terbakar yang diperlukan (misalnya FMVSS, FAR 25.853, ISO 3795) untuk memastikan kain tersebut dapat diterima untuk digunakan di sektor berisiko tinggi ini.