Pengepakan Gunakan Kain Bukan Tenunan adalah jenis bahan pengemas. Kain ini kuat dan tahan lama serta terbuat dari bahan ramah lingkungan. Produk ini juga ringan dan fleksibel. Produk ini aman secara dermatologis, memenuhi persyaratan industri farmasi pada kemasan yang disterilkan, dan dapat menyerap keringat. Ini adalah faktor utama di balik popularitas produk kebersihan penyerap.
1. Ringan
Kain bukan tenunan adalah alternatif yang bagus untuk karton dalam hal kemasan pelindung. Mereka lebih ringan, lebih murah dan lebih tahan lama. Selain itu, mereka juga lebih mudah untuk diajak bekerja sama. Bahan bukan tenunan juga lebih cocok untuk beberapa produk, karena bahan tersebut tidak harus dibuat sesuai ukuran seperti halnya kotak karton. Dalam industri makanan, kami melihat peningkatan permintaan akan bahan bukan tenunan yang berbasis pada keberlanjutan. Bahan bukan tenunan juga digunakan dalam industri konstruksi untuk pelapis, penutup pipa, dan langit-langit akustik. Di sektor pertanian, mereka digunakan untuk kantong akar, pengendalian erosi tanah dan kain pencegahan gulma. Di bidang otomotif dan transportasi, produk ini merupakan pilihan tepat untuk pelapis kotak konsol, pemisah baterai, penguat akustik lubang roda, dan penyangga headliner.
2. Tahan lama
Kain bukan tenunan tahan lama dan dapat digunakan berulang kali. Mereka juga membutuhkan sedikit energi dalam proses pembuatannya. Mereka tidak melepaskan zat beracun ke udara atau tanah seperti kebanyakan plastik. Selain itu, produk ini tidak mengandung Bisphenol A, bahan kimia yang telah lama mengkhawatirkan masyarakat dan ahli kesehatan. Bahan bukan tenunan ikatan pintal terbuat dari filamen kontinu yang dimasukkan ke dalam jaring dan kemudian diikat sendiri, diikat secara termal atau diikat secara termal. penguatan kimia. Bahan ini sangat tahan lama dan memiliki kemampuan yang baik dalam menahan noda, kerutan, dan radiasi UV. Bantalan makanan adalah salah satu kategori dengan pertumbuhan tercepat di pasar bahan bukan tenunan global. Hal ini terutama disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang mengakibatkan penekanan yang lebih besar pada kebersihan makanan dan pengurangan makan di luar. Produk-produk tersebut terutama dijual kepada konverter yang memproduksi pembalut untuk industri makanan.
3. Dapat digunakan kembali
Banyak orang menggunakan tas yang dapat digunakan kembali saat membeli bahan makanan atau barang lainnya. Sebagian besar tas yang dapat digunakan kembali tersebut terbuat dari spunbond polipropilen non-woven, dan aman bagi lingkungan. Bahan-bahan tersebut juga dapat didaur ulang, sehingga dapat digunakan berulang kali. Industri tekstil banyak menggunakan bahan bukan tenunan, termasuk dalam berbagai macam bahan kemasan. Kain bukan tenunan spunbond sangat ideal untuk kemasan luar sekali pakai karena sangat ringan dan menjamin produksi, pengiriman, dan penyimpanan yang hemat energi. Selain itu, produk ini memiliki masa pakai yang lama dan kokoh. Selain itu, produk ini dapat dicetak dan disesuaikan dengan dimensi produk tertentu. Berbeda dengan kantong plastik yang harus dibuat agar sesuai dengan produk, bahan non-anyaman dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil. Hal ini dapat mengurangi biaya pengiriman, karena memungkinkan pelanggan mengemas lebih banyak barang ke dalam setiap kotak. Faktanya, banyak perusahaan dan pengecer yang beralih ke tas ramah lingkungan ini, dan menuai hasilnya dalam hal loyalitas pelanggan.
4. Ramah lingkungan
Penggunaan kain non-woven dalam pengemasan memastikan produk di dalamnya aman dan terlindungi. Misalnya, bantalan penyerap di bawah daging yang Anda beli di toko kelontong terbuat dari kain bukan tenunan. Tas pakai ulang yang Anda bawa ke toko biasanya juga terbuat dari bahan ini. Manfaat lain menggunakan bahan jenis ini untuk kemasan Anda adalah ramah lingkungan. Bahan ini ringan, dapat didaur ulang, dan tidak melepaskan racun ke udara atau tanah. Selain itu, mereka tidak memerlukan energi atau bahan bakar fosil dalam proses produksinya. Bahan-bahan tersebut juga bebas dari Bisphenol A, yang sudah lama menjadi kekhawatiran masyarakat dan ahli kesehatan. Selain itu, kain bukan tenunan jauh lebih murah dibandingkan plastik. Mereka juga tidak perlu dibuat sesuai ukuran untuk setiap produk. Bahkan, bisa dilipat dan disesuaikan agar sesuai dengan berbagai ukuran barang. Ini juga menghemat ruang penyimpanan dan uang bagi pembeli.